Channel

Channel merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis teknikal. Alat analisis ini merupakan pengembangan dari trendline yang sebelumnya sudah kita pelajari. Penggunaan channel sendiri dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan tren yang sedang berlangsung.

comot indikator  👉 : auto channel 

Up Channel

Channel merupakan salah satu alat dalam melakukan analisis yang merupakan pengembangan dari trendline. Cara menggambarnya juga cukup sederhana, Anda tinggal "menduplikasi" trendline yang telah Anda buat.

Langkahnya, pertama kali kita gambar terlebih dahulu trend line sesuai dengan arah trennya. Pada gambar di bawah ini, misalnya Anda menarik trendline pada saat uptrend.




Lalu, tariklah garis yang sejajar dengan trendline tersebut. Garis kedua ini "diproyeksikan" sehingga menghubungkan titik-titik puncaknya.

Sama halnya dengan trendline, garis ini minimal harus menghubungkan dua puncak. Jadilah sebuah Up Channel atau juga sering disebut sebagai Ascending Channel.


Sederhana kan?


Down Channel

Sedangkan untuk menggambar sebuah Down Channel atau yang sering disebut sebagai Descending Channel, sama sederhananya dengan menggambar bullish channel.

Pertama, gambar dulu trendline yang menghubungkan minimal dua puncak. Lalu buat garis yang sejajar dengan trend line tersebut menghubungkan minimal dua lembah.


Dibawah ini adalah contoh down channel.



Meskipun sederhana, channel ini sangat berguna dan bisa di manfaatkan untuk memperkirakan area buy atau sell. Kedua garis channel berfungsi sebagai support dan resistance. Garis yang berada diatas berfungsi sebagai resistance, sedangkan garis yang di bawah berfungsi sebagai support.

Untuk lebih mudah dalam penyebutannya, kita sebut saja kedua garis tersebut sebagai garis support dan garis resistance. Ketika harga berada di area garis support, maka Anda bisa mencoba untuk mencari konfirmasi berupa sinyal bullish untuk melakukan buy, dengan target di garis resistance.

Waspadalah jika harga tembus ke bawah garis support. Jika hal itu terjadi, ada baiknya untuk mempertimbangkan untuk melepas/menutup transaksi tersebut. Tentu saja ini nanti juga harus melihat perkembangan situasi pasar.

Mengenai hal ini akan kita bahas nanti, di topik yang lebih lanjut. Tetap ikuti modul edukasi ini.


Begitu pula ketika harga berada di area garis resistance. Pada saat itu Anda bisa mencoba untuk mencari konfirmasi sinyal bearish untuk melakukan sell dengan target di garis support. Tentu saja Anda harus waspada jika garis resistance tembus setelah Anda melakukan sell.

Sideways Channel


Ada kalanya harga bergerak sideways, sehingga Anda tidak bisa menggambar up channel atau down channel dengan baik. Dalam keadaan seperti ini, kita bisa menggambar channel yang mendatar. Kita sebut channel seperti ini sebagai sideways channel atau ranging channel.

Ada kalanya harga bergerak sideways, sehingga Anda tidak bisa menggambar up channel atau down channel dengan baik. Dalam keadaan seperti ini, kita bisa menggambar channel yang mendatar. Kita sebut channel seperti ini sebagai sideways channel atau ranging channel.


Di bawah ini adalah contoh grafik yang menyajikan ketiga jenis channel yang telah kita bahas, yaitu up channel, down channel dan sideways channel.


Comments

Popular posts from this blog

Semafor indicator

Buyer Vs Seller Indicator Free

2 Indikator Gabungan

3 mode OPEN POSISI

INDICATOR BB TREND