Posts

Showing posts with the label BELAJAR

Membangun Trading Plan

Image
Membangun Trading Plan "Hanya karena orang lain memiliki metode trading yang bisa dijalankan dengan baik dan berhasil sukses karenanya, belum tentu metode serupa yang sama persis bisa memberikan hasil yang sama untuk Anda." Sebagian besar di antara kita mungkin adalah seorang trader pemula . Sehingga, merupakan hal yang sangat lazim jika salah satu diantara kita mencontoh trader lain, atau mengikuti cara trading orang lain yang dianggap lebih senior daripada Anda. Hal itu tidak salah , namun jangan pernah mengikuti pendapat orang lain secara mutlak. Setiap trader bisa memiliki pandangan yang berbeda-beda terhadap pasar. Demikian pula cara berpikir, toleransi resiko dan target, tentu berbeda-beda pula. Hanya karena seseorang memiliki metode trading yang bisa mereka jalankan dengan baik dan sukses, belum tentu metode tersebut cocok pula bagi Anda. Dengan kata lain, belum tentu Anda pun bisa mejalankan metode trading tersebut dengan baik dan sukses pula. Milikila

Memadukan Indikator

Image
1. Pemanfaatan Pattern Ini adalah sistem yang sangat sederhana. Anda hanya perlu  mengenali pola yang muncul untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Tentu saja, untuk bisa mengenali kemunculan pola, Anda harus memperbanyak latihan agar pengamatan Anda semakin jeli. 2. Fibonacci Retracement + Candlestick/Price Pattern Teknik ini bisa dikatakan cukup sederhana . Yang Anda butuhkan hanyalah trend line dan sedikit bantuan dari Fibonacci retracement dan sedikit bantuan dari candlestick dan/atau price pattern. Sistem ini berpatokan pada tren. Oleh karena itu, tentu saja pemahaman yang baik mengenai tren itu sendiri mutlak diperlukan. Sistem ini juga menggunakan strategi bounce trading yang memanfaatkan level acuan Fibonacci retracement. Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan tren. Langkah selanjutnya, tarik Fibonaci retracement berdasarkan swing terakhir yang Anda lihat di chart. Kemudian, perhatikan area acuan Fibonacci retracement tersebut, yaitu 38

Price Action

Apa itu Price Action ?  Price Action adalah pergerakan harga suatu aset atau suatu pair mata uang. Analisa price action merujuk pada analisa teknikal berdasarkan pergerakan harga di masa lampau, dimana trader berupaya menemukan pola dalam pergerakan harga yang sepintas nampak acak. Perlu digarisbawahi bahwa apa yang kita lihat secara obyektif hanyalah dinamika harga dari data-data terdahulu. Sedangkan, reaksi kita (order atau open position) terhadap pola-pola pergerakan harga tersebut sepenuhnya adalah evaluasi subyektif. Pertanyaannya, seberapa besar subyektifitas seorang trader akan mempengaruhi hasil akhir dari aktifitas trading-nya (profit/loss)? Seringkali kita berpatok pada suatu pola (candlestick atau formasi grafik) dan berharap pergerakan harga berikutnya akan sesuai dengan prediksi dari pola tadi. Terdengar sangat sederhana, kan? Tinggal hafal pola-polanya lalu pasang order sesuai sinyal reversal atau kontinuitas. Salah! Jika Anda bereaksi semata mayang

Stochastic Oscilator

Image
Analisa Menggunakan Indikator Stochastic Oscilator Sebelum ke materi pembahasan ... comot indikator pro stochastic 👉 :  Pro Stochastic Indikator stochastics merupakan salah satu alat analisis tertua di pasaran saat ini. Ketika itu diperkenalkan oleh George C. Lane pada tahun 50-an, dan telah populer dikalangan trader pemula maupun trader berpengalaman. Stochastic Oscillator dipakai guna menunjukkan posisi closing relatif terhadap range transaksi dalam suatu periode tertentu. Indikator ini digunakan untuk mengukur kekuatan relatif harga terakhir terhadap selang harga tertinggi dan terrendahnya selama selang periode yang kita inginkan. Stochastic Oscillator meliputi dua garis yang disebut %K dan %D. Inti dari indikator ini adalah %K itu sendiri sedangkan %D merupakan SMA dari %K. Dapat juga dikatakan bahwa %D sebagai garis pengidentifikasian arah %K. Stochastic merupakan sebuah indikator oscilator yang berfungsi untuk mengukur tingkat kejenuhan pasar. Akan tetapi bila dib

Moving Average

Image
Moving Average (MA) sebelum masuk ke pembahasan  comot indikator pro Moving average  :  👇👇 3 Moving average cross over snake 2 Moving average cross over Rainbow Pro Ma Pro Bar Sar ANALISIS TEKNIKAL MENGGUNAKAN INDIKATOR MOVING AVERAGE Moving average (MA) adalah salah indikator yang berguna untuk “ memperhalus ” pergerakan harga. MA mencari rata-rata harga penutupan dari sebuah currency pair untuk periode tertentu. Untuk memasukkan indikator ini ke tampilan grafik anda, cukup klik tombol “ Insert ”, “ Indicator ”, “ Trend ”, pilih “ Moving Average ” seperti contoh di bawah ini: Setelah itu, anda tinggal memasukkan angka di kolom “Period”. Jika anda memasukkan angka 10, maka indikator akan mengambil harga penutupan dari 10 candlestick terakhir dan mencari rata-rata dari 10 candlestick tersebut. Maka dari itu, makin banyak angka period yang anda masukkan, maka makin “halus” garis MA yang terbentuk. Makin halus garis yang muncul, biasanya

Fibonacci Retracement

Image
Cara Menggunakan Fibonacci Retracement Dalam Trading  comot indikator 👉 : auto fibonacci  Fibonacci sebenarnya bukanlah nama dari sebuah alat, namun adalah nama seseorang yaitu Leonardo Fibonacci sang penemu angka golden ratio. Terlahir pada tahun 1170 di Itali, Fibonacci sendiri dikenal sebagai ahli matematika dan dipanggil sebagai Leonardo of Pisa. Pada kesempatan kali ini kita tidak akan menggali lebih jauh sejarah dari penemu golden ratio dan keajaiban dari golden ratio ini. Pembaca sendiri dapat mencarinya jika tertarik mengetahui latar belakangnya. Yang akan kita bahas adalah mengapa angka-angka golden ratio ini cukup banyak digunakan sebagai trader untuk melakukan transaksi. Mengapa Fibonacci Retracement cukup ampuh digunakan dalam trading Sebenarnya tidak ada rahasia mistis atau hal-hal yang berhubungan dengan gaib. Keampuhan Fibonacci mengikuti peraturan analisa teknikal. Peraturannya yaitu semakin banyak trader yang melihat hal yang sama pada chartnya maka semak

Strategi Trendline

Image
Sesuai dengan namanya, trendline tentu saja adalah alat yang bisa Anda gunakan untuk mengenali arah trend. Selain itu, trendline ini juga berfungsi sebagai support (dalam uptrend) dan resistance (dalam downtrend). Kali ini, Anda akan mempelajari cara mengombinasikan trendline dengan indikator teknikal yang juga sederhana sebagai sebuah sistem atau strategi trading. comot indikator 👉 : Auto Trend Line comot indikator 👉 : Auto  Channel Yang pertama kali perlu Anda lakukan adalah tentu saja mengenali trend itu sendiri. Secara kasat mata, sebenarnya Anda sudah bisa mengetahui trend apa yang tengah berlangsung di pasar saat itu (baca :  mengenai trendline ).  Jika Anda telah mengenali trend yang berlangsung saat itu, Anda bisa menarik trendline. Pada contoh di bawah ini, terlihat chart GBP/USD bergerak dalam uptrend. Anda bisa melihat trendline di chart tersebut. Oke . Biasanya kemudian muncul pertanyaan: apa yang selanjutnya harus dilakukan? Prinsipnya sederhana s

Channel

Image
Channel merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk melakukan analisis teknikal. Alat analisis ini merupakan pengembangan dari trendline yang sebelumnya sudah kita pelajari. Penggunaan channel sendiri dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan tren yang sedang berlangsung. comot indikator  👉 : auto channel  Up Channel Channel merupakan salah satu alat dalam melakukan analisis yang merupakan pengembangan dari trendline. Cara menggambarnya juga cukup sederhana, Anda tinggal "menduplikasi" trendline yang telah Anda buat. Langkahnya, pertama kali kita gambar terlebih dahulu trend line sesuai dengan arah trennya. Pada gambar di bawah ini, misalnya Anda menarik trendline pada saat uptrend. Lalu, tariklah garis yang sejajar dengan trendline tersebut. Garis kedua ini "diproyeksikan" sehingga menghubungkan titik-titik puncaknya. Sama halnya dengan trendline, garis ini minimal harus menghubungkan dua puncak. Jadilah sebuah Up Channel atau juga seri

Cara Membaca Trendline

Image
  Salah satu ciri dari strategi trading terbaik adalah trading yang mengikuti tren pergerakan harga. Untuk mengenali tren yang sedang berlangsung, dibutuhkan alat bantu untuk menggambarkannya.  Jika kita bisa menggambar trendline dengan tepat, maka garis tersebut memiliki tingkat akurasi yang baik. comot indikator  👉  :   auto trendline  

Supply and Demand

Image
Mengenal Supply dan Demand Harga pasar bergerak seperti hukum gravitasi. Pembeli dan penjual saling tarik menarik sampai tercapai suatu kesepakatan harga. Dengan mengamati grafik harga, trader berusaha memprediksi, menganalisis, dan menyelidiki pergerakan harga. Pada intinya, setiap pergerakan harga mata uang ditentukan oleh supply (penawaran) dan demand (permintaan). Jika muncul berita yang positif, maka permintaan meningkat dan penawaran berkurang. Sedangkan jika ada berita negatif, biasanya permintaan menjadi sedikit berkurang dan penawaran mengalami peningkatan. untuk lebih lengkapnya  baca 👉 : macam-macam Supply and Demand comot indikator  👉 :  Auto Supply and Demand   1 comot indikator  👉 :  Auto Supply and Demand   2 Supply dan Demand Supply adalah jumlah barang yang tersedia, sementara Demand adalah jumlah barang yang diinginkan. Untuk memahaminya, mari gunakan sebuah ilustrasi sederhana berikut ini. Bayangkan Anda akan menjual jeruk hasil kebun sendiri di p

4 Macam Supply and Demand

Image
sebelumnya silahkan cek link di bawah ini 👇👇 comot indikator  👉 :  Auto Supply and Demand   1 comot indikator  👉 :  Auto Supply and Demand   2 1. Zona Drop Base Drop Supply (DBD ) Zona ini merupakan daerah yang menandai akan terjadinya penurunan harga secara signifikan. Zona Drop Base Drop Supply (DBD Supply) sering ditandai karena biasanya harga akan melakukan Pullback ke daerah ini setelah menembus suatu Support  maupun suatu zona keseimbangan. 2. Zona Rally Base Rally Demand (RBR) Zona ini merupakan daerah yang menandai akan terjadinya kenaikan lanjutan pada harga secara signifikan. Sama seperti zona sebelumnya, daerah ini juga menjadi tempat Pullback harga setelah menembus suatu Resistance atau zona keseimbangan. Untuk selanjutnya, zona ini akan disebut RBR Demand. Zona Pembalikan Harga Dengan kecenderungan harga untuk berbalik arah, zona ketidakseimbangan ini muncul saat harga pada pasar mencapai titik Resistance tertentu. Harga yang m