Memadukan Indikator
1. Pemanfaatan Pattern
Ini adalah sistem yang sangat sederhana. Anda hanya perlu mengenali pola yang muncul untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Tentu saja, untuk bisa mengenali kemunculan pola, Anda harus memperbanyak latihan agar pengamatan Anda semakin jeli.
2. Fibonacci Retracement + Candlestick/Price Pattern
Teknik ini bisa dikatakan cukup sederhana. Yang Anda butuhkan hanyalah trend line dan sedikit bantuan dari Fibonacci retracement dan sedikit bantuan dari candlestick dan/atau price pattern.
Sistem ini berpatokan pada tren. Oleh karena itu, tentu saja pemahaman yang baik mengenai tren itu sendiri mutlak diperlukan. Sistem ini juga menggunakan strategi bounce trading yang memanfaatkan level acuan Fibonacci retracement.
Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan tren. Langkah selanjutnya, tarik Fibonaci retracement berdasarkan swing terakhir yang Anda lihat di chart. Kemudian, perhatikan area acuan Fibonacci retracement tersebut, yaitu 38.2%, 50% dan 61.8%.
Selanjutnya, cari bounce (pantulan) dari area acuan Fibonacci tadi. Konfirmasi yang bisa Anda pergunakan adalah pola candlestick atau pattern. Jadi, Anda harus menunggu pullback ke area acuan Fibonacci lalu mencari apakah ada konfirmasi pattern bullish/bearish.
Pattern/pola tersebut bisa candlestick (morning/evening star, engulfing, dll) atau price pattern seperti double top, double bottom, dan lain-lain
3. Fibonacci Retracement + Stochastic Oscillator + CCI
Masih dengan Fibonacci retracement, tapi kali ini kita akan memadukannya dengan stochastic dan CCI.
Penggunaannya juga cukup mudah. Kita menunggu sampai pullback terjadi ke area acuan Fibonacci, lalu tunggu sinyal buy/sell dari stochastic dan CCI. Sinyal harus muncul dari kedua indikator tersebut untuk memperoleh konfirmasi sinyal yang kuat.
OK. Sistem trading yang dijelaskan di atas hanya beberapa contoh yang bisa Anda pergunakan. Anda bisa bereksperimen untuk memadukan beberapa indikator hingga menjadi sistem trading yang sesuai dengan style trading Anda.
Ini adalah sistem yang sangat sederhana. Anda hanya perlu mengenali pola yang muncul untuk memperkirakan pergerakan harga selanjutnya. Tentu saja, untuk bisa mengenali kemunculan pola, Anda harus memperbanyak latihan agar pengamatan Anda semakin jeli.
2. Fibonacci Retracement + Candlestick/Price Pattern
Teknik ini bisa dikatakan cukup sederhana. Yang Anda butuhkan hanyalah trend line dan sedikit bantuan dari Fibonacci retracement dan sedikit bantuan dari candlestick dan/atau price pattern.
Sistem ini berpatokan pada tren. Oleh karena itu, tentu saja pemahaman yang baik mengenai tren itu sendiri mutlak diperlukan. Sistem ini juga menggunakan strategi bounce trading yang memanfaatkan level acuan Fibonacci retracement.
Yang pertama kali harus Anda lakukan adalah menentukan tren. Langkah selanjutnya, tarik Fibonaci retracement berdasarkan swing terakhir yang Anda lihat di chart. Kemudian, perhatikan area acuan Fibonacci retracement tersebut, yaitu 38.2%, 50% dan 61.8%.
Selanjutnya, cari bounce (pantulan) dari area acuan Fibonacci tadi. Konfirmasi yang bisa Anda pergunakan adalah pola candlestick atau pattern. Jadi, Anda harus menunggu pullback ke area acuan Fibonacci lalu mencari apakah ada konfirmasi pattern bullish/bearish.
Pattern/pola tersebut bisa candlestick (morning/evening star, engulfing, dll) atau price pattern seperti double top, double bottom, dan lain-lain
3. Fibonacci Retracement + Stochastic Oscillator + CCI
Masih dengan Fibonacci retracement, tapi kali ini kita akan memadukannya dengan stochastic dan CCI.
Penggunaannya juga cukup mudah. Kita menunggu sampai pullback terjadi ke area acuan Fibonacci, lalu tunggu sinyal buy/sell dari stochastic dan CCI. Sinyal harus muncul dari kedua indikator tersebut untuk memperoleh konfirmasi sinyal yang kuat.
OK. Sistem trading yang dijelaskan di atas hanya beberapa contoh yang bisa Anda pergunakan. Anda bisa bereksperimen untuk memadukan beberapa indikator hingga menjadi sistem trading yang sesuai dengan style trading Anda.
Comments
Post a Comment