PSIKOLOGI TRADING
14 Level psikologi trading
1. Optimism
Diawali dengan kondisi pasar kondusif, market merasa optimis akan terus naik seiring waktu. Pada level ini, Anda akan berfikir bahwa mencari duit di pasar modal sangat mungkin.
2. Excitement
Chart pasar modal di dominasi warna hijau, begitu pula dengan portofolio Anda. Harapan semakin tumbuh, pikiran yang semula berpikir “mungkin” mendapat untung, berubah menjadi “mudah” mencari duit di pasar saham.
3. Thrill
Semangat karena nilai portofolio meningkat, hingga tidak percaya karena hasilnya melebihi ekspektasi. Pasar saham sangat bergairah begitu pula dengan hormon para trader! Jika sampai memuji kepintaran Anda sendiri, berarti ada di level ini. Hati-hati, percaya diri perlu, tapi overconfidence bisa membunuhmu!
4. Euphoria
Pasar saham terlalu bersemangat, bahkan cenderung tidak rasional. Ketika hampir semua orang berteriak “Buy! Buy!”, berarti itu alarm buat kita! Titik ini adalah risiko tertinggi dan tahukah apa yang akan terjadi?
5. Anxiety
Untuk pertama kalinya pasar bergerak tidak sesuai keinginan Anda! Keuntungan tergerus karena portofolio Anda menurun.
Terkejut? Pasti!
Seketika Anda berfikir sebagai investor jangka panjang. Mari kita lihat kelanjutannya.
6. Denial
Anda yakin bahwa market akan rebound dan naik lagi, sayangnya kenyataan berkata lain. Pasar saham tidak memantul sesuai harapan, dan pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan. Niat jadi investor jangka panjang berubah menjadi “yang penting rebound”.
7. Fear
Realita pasar modal yang sesungguhnya menampar trader! Dari kepercayaan diri yang tinggi, bergerak menjadi kebingungan. Para pemain saham tidak tahu harus berbuat apa, padahal seharusnya kalau niat mau jadi trader harus menenangkan diri dulu. Cabut dari pasar dengan profit sedikit lebih baik, dibanding terus menerus stres dan harga turun.
8. Desperation
Pikiran mentok, buntu semua, sementara keuntungan yang susah payah didapat menguap!
Saya pernah mengalaminya, percayalah! Kerugian investasi saham adalah keniscayaan, jadikan pengalaman.
9. Panic
Bingung di level terendah, sudah ga paham mau ngapain lagi. Kayaknya semua usaha sia-sia, karena portofolio terus merosot.
Pernah begitu?
Rasanya bukan kita yang bisa mendapat untung dari pasar modal, tapi justru market yang mengontrol si trader.
10. Capitulation
Akhirnya pasrah dan keluar dari market. Masalahnya Anda sudah merugi terlalu dasar, dan sayangnya bisa jadi ini adalah titik balik pasar untuk mendaki lagi.
11. Despondency
Biasanya setelah keluar dari pasar modal, adalah waktu yang tepat untuk istirahat sejenak. Tidak memikirkan apapun yang berhubungan dengan dunia saham.
12. Depression
Jangan bunuh diri dulu!
Sayang hidup cuma sementara, tidak boleh dipercepat.
Minum tequilla dulu, eh susu juga tak apa. Mulai deh analisa-analisa lagi, mengevaluasi kegagalan trading. Masuk ke pasar modal dengan nominal sedikit-sedikit.
13. Hope
Habis gelap terbitlah terang, kata RA Kartini.
Kita mulai mengevaluasi peluang-peluang baru yang muncul di pasar saham, menelisik berita tentang perusahaan di Indonesia.
14. Relief
Market POSITIIIIF!
Dari harapan, para trader menjadi bersemangat lagi dan yakin akan memperoleh cuan dari pasar modal. Siklus berulang lagi deh ke awal tadi.
3M’S OF SUCCESSFUL TRADING (MIND, METHOD AND MONEY)
Mind erat kaitannya dengan faktor psikologi, termasuk ketika nantinya Anda menerapkan trading plan dan manajemen resiko.
Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menahan posisi terbuka yang sedang mengalami profit?
Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menerapkan stop loss pada setiap transaksi Anda dan tidak tergoda untuk membatalkan stop loss tersebut?
Method berhubungan erat dengan sistem trading dan strategi yang Anda gunakan.
Metode yang Anda gunakan sebaiknya adalah metode yang sudah teruji keampuhannya.
Bukan berarti metode yang 100% selalu profit, namun – sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnya – memiliki win-loss ratio yang baik.
Money adalah uang. Ini tentang bagaimana Anda mengelola modal dengan menerapkan manajemen modal yang baik, yang juga sudah dibahas dalam modul pembelajaran ini.
3M ini merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.
Harus serasi antara metode yang digunakan dengan kemampuan modal, dan harus memiliki keberanian untuk mengeksekusi transaksi berdasarkan trading plan Anda.
1. Optimism
Diawali dengan kondisi pasar kondusif, market merasa optimis akan terus naik seiring waktu. Pada level ini, Anda akan berfikir bahwa mencari duit di pasar modal sangat mungkin.
2. Excitement
Chart pasar modal di dominasi warna hijau, begitu pula dengan portofolio Anda. Harapan semakin tumbuh, pikiran yang semula berpikir “mungkin” mendapat untung, berubah menjadi “mudah” mencari duit di pasar saham.
3. Thrill
Semangat karena nilai portofolio meningkat, hingga tidak percaya karena hasilnya melebihi ekspektasi. Pasar saham sangat bergairah begitu pula dengan hormon para trader! Jika sampai memuji kepintaran Anda sendiri, berarti ada di level ini. Hati-hati, percaya diri perlu, tapi overconfidence bisa membunuhmu!
4. Euphoria
Pasar saham terlalu bersemangat, bahkan cenderung tidak rasional. Ketika hampir semua orang berteriak “Buy! Buy!”, berarti itu alarm buat kita! Titik ini adalah risiko tertinggi dan tahukah apa yang akan terjadi?
5. Anxiety
Untuk pertama kalinya pasar bergerak tidak sesuai keinginan Anda! Keuntungan tergerus karena portofolio Anda menurun.
Terkejut? Pasti!
Seketika Anda berfikir sebagai investor jangka panjang. Mari kita lihat kelanjutannya.
6. Denial
Anda yakin bahwa market akan rebound dan naik lagi, sayangnya kenyataan berkata lain. Pasar saham tidak memantul sesuai harapan, dan pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan. Niat jadi investor jangka panjang berubah menjadi “yang penting rebound”.
7. Fear
Realita pasar modal yang sesungguhnya menampar trader! Dari kepercayaan diri yang tinggi, bergerak menjadi kebingungan. Para pemain saham tidak tahu harus berbuat apa, padahal seharusnya kalau niat mau jadi trader harus menenangkan diri dulu. Cabut dari pasar dengan profit sedikit lebih baik, dibanding terus menerus stres dan harga turun.
8. Desperation
Pikiran mentok, buntu semua, sementara keuntungan yang susah payah didapat menguap!
Saya pernah mengalaminya, percayalah! Kerugian investasi saham adalah keniscayaan, jadikan pengalaman.
9. Panic
Bingung di level terendah, sudah ga paham mau ngapain lagi. Kayaknya semua usaha sia-sia, karena portofolio terus merosot.
Pernah begitu?
Rasanya bukan kita yang bisa mendapat untung dari pasar modal, tapi justru market yang mengontrol si trader.
10. Capitulation
Akhirnya pasrah dan keluar dari market. Masalahnya Anda sudah merugi terlalu dasar, dan sayangnya bisa jadi ini adalah titik balik pasar untuk mendaki lagi.
11. Despondency
Biasanya setelah keluar dari pasar modal, adalah waktu yang tepat untuk istirahat sejenak. Tidak memikirkan apapun yang berhubungan dengan dunia saham.
12. Depression
Jangan bunuh diri dulu!
Sayang hidup cuma sementara, tidak boleh dipercepat.
Minum tequilla dulu, eh susu juga tak apa. Mulai deh analisa-analisa lagi, mengevaluasi kegagalan trading. Masuk ke pasar modal dengan nominal sedikit-sedikit.
13. Hope
Habis gelap terbitlah terang, kata RA Kartini.
Kita mulai mengevaluasi peluang-peluang baru yang muncul di pasar saham, menelisik berita tentang perusahaan di Indonesia.
14. Relief
Market POSITIIIIF!
Dari harapan, para trader menjadi bersemangat lagi dan yakin akan memperoleh cuan dari pasar modal. Siklus berulang lagi deh ke awal tadi.
3M’S OF SUCCESSFUL TRADING (MIND, METHOD AND MONEY)
Mind erat kaitannya dengan faktor psikologi, termasuk ketika nantinya Anda menerapkan trading plan dan manajemen resiko.
Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menahan posisi terbuka yang sedang mengalami profit?
Termasuk juga apakah nanti Anda akan berani menerapkan stop loss pada setiap transaksi Anda dan tidak tergoda untuk membatalkan stop loss tersebut?
Method berhubungan erat dengan sistem trading dan strategi yang Anda gunakan.
Metode yang Anda gunakan sebaiknya adalah metode yang sudah teruji keampuhannya.
Bukan berarti metode yang 100% selalu profit, namun – sebagaimana yang telah kita bahas sebelumnya – memiliki win-loss ratio yang baik.
Money adalah uang. Ini tentang bagaimana Anda mengelola modal dengan menerapkan manajemen modal yang baik, yang juga sudah dibahas dalam modul pembelajaran ini.
3M ini merupakan satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan.
Harus serasi antara metode yang digunakan dengan kemampuan modal, dan harus memiliki keberanian untuk mengeksekusi transaksi berdasarkan trading plan Anda.
Comments
Post a Comment