Strategi Trendline

Sesuai dengan namanya, trendline tentu saja adalah alat yang bisa Anda gunakan untuk mengenali arah trend. Selain itu, trendline ini juga berfungsi sebagai support (dalam uptrend) dan resistance (dalam downtrend). Kali ini, Anda akan mempelajari cara mengombinasikan trendline dengan indikator teknikal yang juga sederhana sebagai sebuah sistem atau strategi trading.

comot indikator 👉 : Auto Trend Line
comot indikator 👉 : Auto Channel

Yang pertama kali perlu Anda lakukan adalah tentu saja mengenali trend itu sendiri. Secara kasat mata, sebenarnya Anda sudah bisa mengetahui trend apa yang tengah berlangsung di pasar saat itu (baca :  mengenai trendline ). 

Jika Anda telah mengenali trend yang berlangsung saat itu, Anda bisa menarik trendline.
Pada contoh di bawah ini, terlihat chart GBP/USD bergerak dalam uptrend. Anda bisa melihat trendline di chart tersebut.



Oke. Biasanya kemudian muncul pertanyaan:
apa yang selanjutnya harus dilakukan?

Prinsipnya sederhana saja. Anda tinggal menunggu koreksi terjadi hingga ke area trendline tersebut dan mencari konfirmasi sinyal bullish sebelum trendline tersebut tembus.

Permasalahannya kemudian adalah sinyal seperti apakah yang harus Anda cari?

Solusi untuk permasalahan tersebut adalah: indikator teknikal. Dalam hal ini, Anda bisa memasang indikator teknikal yang bersifat oscillator di chart Anda. Analis teknikal di FOREXimf.com menyarankan untuk menggunakan stochastic dan CCI sebagai “filter” untuk mencari sinyal buy atau sell 
(baca di sini: stochastic dan CCI).
 Sebagai penguat, Anda juga bisa menggunakan konfirmasi pola candlestick, atau nama kerennya:candlestick pattern 
(baca: mengenal pola-pola candlestick).

Tentu saja Anda bebas bereksperimen menggunakan berbagai macam indikator yang sesuai dengan karakter Anda sebagai trader, namun sebaiknya Anda tetap menjaga prinsip “simplicity” atau kesederhanaan. Jangan sampai – saking kompleksnya – justru Anda dibingungkan oleh sistem yang Anda buat sendiri. Jika Anda mau, silakan kunjungi halaman edukasi kami yang khusus membahas indikator teknikal dan cara menggunakannya di sini


Nah, setelah Anda selesai memasang “setup” tersebut di chart Anda, maka Anda tinggal mengikuti aturan-aturan yang dipaparkan berikut ini.

Aturan untuk SKENARIO BUY:

1. Pastikan trend yang sedang berlangsung adalah UPTREND (trend naik).
2. Tunggu koreksi terjadi ke area trendline.



3. Jika koreksi sudah terjadi, tunggu konfirmasi sinyal bullish dari stochastic dan CCI. Jika konfirmasi sinyal stochastic dan CCI diikuti oleh kemunculan candlestick pattern, maka sinyal bullish akan semakin kuat.



4. Tempatkan target (TP) di resistance yang terdekat, serta stoploss (SL) dalam forex , kalau dalam binary pasang berapa menit ... 
usahakan 5 - 12 menit ... tergantung Time Frame ...
minimal open posisi 3 candlestick ...



“Ending” dari skenario di atas:



Aturan untuk SKENARIO SELL:

1. Pastikan trend yang sedang berlangsung adalah DOWNTREND (trend turun).
2. Tunggu koreksi terjadi ke area trendline.




3. Jika koreksi sudah terjadi, tunggu konfirmasi sinyal bearish dari stochastic dan CCI. Jika konfirmasi sinyal stochastic dan CCI diikuti oleh kemunculan candlestick pattern, maka sinyal bearish akan semakin kuat ... 
dan sama halnya untuk binary ...
open posisi minimal 3 candle tergantung Time Frame



4. Tempatkan target (TP) di support yang terdekat, serta stoploss (SL) dalam forex , kalau di binary ..
open posisi 5 - 12 menit Time frame 5 menit




Nah, “ending” skenario sell di atas ternyata seperti ini:



Contoh-contoh chart di atas ðŸ‘†ðŸ‘†
kebetulan menggunakan time frame Daily (harian) dan H4 (4 jam), namun tentu saja Anda tidak perlu terpaku padatime frame yang dicontohkan.
 Silakan bereksperiman mencoba time frame lain yang sesuai dengan style atau tipe trading Anda.
Anda juga bebas melakukan uji coba dengan indikator teknikal yang lain dengan konsep trendline yang sama.
Terakhir, 
ingatlah bahwa tidak ada sistem trading yang sempurna
Maka dari itu pergunakanlah modal Anda dengan bijak. Terapkan manajemen resiko dan manajemen modal yang baik. Agar lebih mantap, 
cobalah dahulu di demo account 3 bulan minimal.

Selamat mencoba... 
salam profit

Comments

Popular posts from this blog

Semafor indicator

Buyer Vs Seller Indicator Free

2 Indikator Gabungan

3 mode OPEN POSISI

INDICATOR BB TREND